Selamat Datang di Blog Devan48

Sabtu, 30 Maret 2013

Persebaran Fauna di Indonesia

       Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Ada beberapa faktor alam yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berhubungan dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

Zona Australis


Kanguru Abu-abu Timur diQueensland, Australia
Wilayah ini mencakup kawasan AustraliaSelandia baruPapuaMaluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalahkangurukiwikoalaplatipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasihkasuarikakatua, dan kelompok reptil antara lain buaya, kura-kuraular piton.[1]

Zona Ethiopian


Jerapah di Angola, Afrika
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Hewan yang khas daerah ini adalahgajah afrikabadak afrikagorilababonsimpansejerapahmamalia padang rumput seperti zebraantilopekijangsinga, dan mamalia pemakanserangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda nil yang hanya terdapat di sungai NilMesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti golongan kucing,bajingtikusbabi hutankelelawar, dan anjing.[2]

Zona Neartik


Bison Amerika diPennsylvania
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika SerikatAmerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun liartikus berkantungbisonmuskoxcaribou, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik seperti kelincikelelawaranjingkucing, dan bajing.[3]

Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazonilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama(Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti beberapa jenis monyettrenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.[4]

Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5]

Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua EropaRusia, daerah sekitar kutub utara sampai pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai JepangSelat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar